Remaja merupakan kelompok populasi besar yang memiliki peran penting dalam pembangunan nasional namun tetap rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi seperti anemia, infeksi menular seksual, dan kehamilan yang tidak direncanakan. Posyandu Remaja Tegalsari menghadapi rendahnya partisipasi yang disebabkan oleh kegiatan yang monoton dan jadwal yang kurang sesuai. Program digital KOREGA (Komunitas Remaja Gesit Antusias) diperkenalkan sebagai strategi inovatif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan remaja melalui pemberdayaan kader sebaya, perbaikan manajemen kegiatan, serta pemanfaatan aplikasi, modul, video, dan media sosial. Program dilaksanakan pada Agustus–September 2025 dengan melibatkan 10 kader remaja melalui tahapan persiapan, sosialisasi, implementasi digital, pelatihan, monitoring, dan evaluasi menggunakan pre–post test. Analisis Wilcoxon menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan (p=0.008), dengan rata-rata nilai meningkat dari 47,33 menjadi 75,78. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi digital yang dikombinasikan dengan pendampingan sebaya efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi. Program KOREGA dapat menjadi model modern, inklusif, dan berkelanjutan untuk pemberdayaan Posyandu Remaja sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan poin 4 (Pendidikan Berkualitas).
Copyrights © 2025