Pelaksanaan penelitian dimaksudkan untuk mencapai tujuan analisis implementasi model manajemen biaya persediaan bahan baku kedelai pada UKM Kluster Produksi Tahu di Kabupaten Semarang. Penyelesaian penelitian ini menggunakan metode komparasi tabulasi yang digunakan untuk menghitung nilai perbedaan dan efisiensi antara biaya persediaan bahan baku model konvensional dengan biaya persediaan bahan baku (Raw Material Inventory Cost) model Economic Order Quantity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode Economic Order Quantity semua UKM akan memiliki biaya persediaan yang efisien (Inventory Cost Efficiency), terlihat dari selisih biaya persediaan dan nilai efisiensi biaya persediaan. Hal ini terlihat dari selisih biaya persediaan dan nilai efisiensi biaya persediaan. Pada UKM “SM TOFU” terdapat selisih biaya persediaan sebesar Rp 52.859.074,- dengan nilai efisiensi 1,068. UKM “ANS” perbedaan biaya persediaan Rp 8.728.684 ,- dan nilai efisiensi 1,02.
Copyrights © 2025