Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Cyberloafing dan ketidakamanan kerja (Job Insecurity) memengaruhi produktivitas pegawai honorer di Kantor Gubernur Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 55 karyawan yang dipilih dengan teknik full sampling. Analisis data dilakukan menggunakan metode Evaluasi Model Pengukuran (Outer model), Evaluasi Model Struktural (Inner model), serta bantuan software Smart PLS 4.0 untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Job Insecurity memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan penurunan produktivitas sebesar 29,2%. Selain itu, Cyberloafing juga berdampak negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan penurunan produktivitas sebesar 54,3%.
Copyrights © 2025