Menunaikan salat adalah kewajiban bagi setiap muslim, tanpa memandang kondisi kesehatan atau situasi tempat, termasuk saat berada dalam pendakian. Bagi pendaki yang sehat, melaksanakan sholat tetap diperlukan, meskipun terkadang adzan tidak terdengar karena posisi di dalam hutan atau cahaya matahari yang terhalang oleh pepohonan. Oleh karena itu, perhitungan penentuan awal waktu salat menjadi penting untuk memastikan pelaksanaan ibadah secara tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan perhitungan trigonometri dalam menentukan awal waktu salat dan untuk mengetahui hasil awal waktu salat di jalur pendakian Gunung Ijen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang diambil terletak di jalur pendakian gunung ijen. Metode ini dapat digunakan dalam perhitungan penentuan awal waktu salat yang mana data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah lintang dan bujur tempat, deklinasi matahari dan equation of time. Penelitian ini diawali dengan studi literatur hisab trigonometri, memperhatikan bujur,lintang dan tinggi tempat, penentuan sudut deklinasi, equastion of Time, menentukan tinggi matahari, merubah waktu istiwa’ menjadi waktu daerah, perhitungan awal salat dan hasil perhitungan ditambah dengan ikhtiyat. Hasil penelitian diperoleh bahwa hisab trigonometri sangat penting bagi para pendaki untuk menentukan awal waktu salat di Kawah Ijen. Selain daripada itu, ketinggian tempat juga dapat memengaruhi waktu salat, misalnya dataran tinggi akan mengalami waktu salat subuh yang lebih cepat dibandingkan dengan dataran yang lebih rendah.
Copyrights © 2024