Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel indikator makro ekonomi yaitu nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, inflasi, dan suku bunga Bank Indonesia, serta kebijakan moneter luar negeri yaitu kebijakan Quantitative Easing Amerika Serikat terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka pendek dan jangka panjang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan sumber data sekunder berupa data bulanan dari Januari 2008 sampai Desember 2022. Alat analisis yang digunakan yaitu Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel nilai tukar berpengaruh negatif signifikan terhadap IHSG baik dalam jangka pendek (nilai tukar tanpa lag dan nilai tukar pada lag kedua) maupun dalam jangka panjang. Variabel inflasi pada leg kedua berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG dalam jangka pendek dan tidak berpengaruh signifikan dalam jangka panjang. Sedangkan, variabel suku bunga Bank Indonesia dan kebijakan Quantitative Easing Amerika Serikat tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Copyrights © 2024