<![CDATA[Abstrak Transformasi digital dalam pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) menjadi keniscayaan di era teknologi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan inovasi digital dalam pengelolaan ZISWAF di Indonesia, menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka. Temuan menunjukkan bahwa teknologi seperti aplikasi digital, e-wallet, hingga blockchain mulai diterapkan oleh lembaga pengelola ZISWAF untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan jangkauan layanan. Namun, masih terdapat tantangan seperti rendahnya literasi digital, ketimpangan akses teknologi, serta minimnya kepercayaan publik. Analisis menggunakan teori TAM dan Diffusion of Innovation menegaskan pentingnya aspek sosial dan persepsi dalam adopsi teknologi. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi dan integrasi sistem digital ZISWAF secara nasional. Kata Kunci: ZISWAF, inovasi digital, teknologi Islam, TAM, literasi digital, ekonomi syariah. Abstract Digital transformation in the management of Zakat, Infak, Sedekah, and Waqf (ZISWAF) is inevitable in the era of technology. This study aims to analyze the use of digital innovation in the management of ZISWAF in Indonesia, using a qualitative approach through literature studies. The findings show that technologies such as digital applications, e-wallets, and blockchain have begun to be implemented by ZISWAF management institutions to increase transparency, efficiency, and service reach. However, there are still challenges such as low digital literacy, inequality in access to technology, and minimal public trust. Analysis using the TAM and Diffusion of Innovation theories emphasizes the importance of social and perception aspects in technology adoption. This study recommends strengthening literacy and integration of the ZISWAF digital system nationally. Keywords: ZISWAF, digital innovation, Islamic technology, TAM, digital literacy, sharia economy.]]>
Copyrights © 2025
