Keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran, khususnya dalam penyediaan alat praktik yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini. Hal ini dapat menghambat siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang aplikatif, padahal keterampilan praktik menjadi bekal utama dalam menghadapi dunia kerja. okus utama kegiatan ini adalah mengembangkan sekaligus mengimplementasikan trainer sensor sebagai media interaktif yang dapat memperkuat kompetensi vokasi siswa. Trainer dirancang menggunakan beberapa jenis sensor, seperti sensor suhu, kelembaban, tekanan, dan LDR, yang terintegrasi dengan mikrokontroler serta dilengkapi panel kontrol dan tampilan data secara real-time. Metode pelaksanaan meliputi perancangan dan pembuatan trainer, penyerahan alat kepada sekolah mitra, serta sharing knowledge oleh mahasiswa kepada siswa SMK. Hasil implementasi menunjukkan bahwa trainer sensor dapat digunakan dengan baik dalam kegiatan praktikum, memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai prinsip kerja sensor, serta meningkatkan keterampilan teknis siswa dalam mengoperasikan perangkat elektronika dan menganalisis data pengukuran. Kesimpulannya, implementasi trainer sensor berhasil menjawab keterbatasan fasilitas laboratorium, meningkatkan motivasi belajar siswa, serta memperkuat keterkaitan antara teori dengan praktik. Program ini mendukung pencapaian tujuan pendidikan vokasi, yaitu dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, siap bekerja, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi industri.
Copyrights © 2025