Artikel ini berupaya mengungkap gaya bahasa dalam dakwah Gus Elham pada akun TikTok @mt.ibadallah. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana gaya bahasa digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah agar mudah diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Penelitian menggunakan metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan teori gaya bahasa Gorys Keraf. Data diperoleh dari sebelas video dakwah Gus Elham yang diunggah pada bulan Agustus 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gus Elham memanfaatkan gaya bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dialek Jawa Timur, dengan bentuk gaya perbandingan, repetisi, metafora, dan retoris. Penggunaan gaya bahasa tersebut menciptakan komunikasi dakwah yang akrab, persuasif, dan membumi. Temuan ini menunjukkan bahwa kekuatan retorika dan pemilihan diksi yang kontekstual mampu memperkuat efektivitas pesan dakwah di media sosial.
Copyrights © 2025