Perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), telah membawa perubahan mendasar pada dunia pendidikan secara global, termasuk dalam pendidikan Islam. Penelitian ini berfokus pada upaya optimalisasi AI untuk membangun kembali metode pembelajaran Islam yang lebih inovatif dan adaptif guna memenuhi kebutuhan siswa abad ke-21. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis kualitatif melalui survei yang dilakukan terhadap guru dan siswa untuk mengeksplorasi berbagai aplikasi AI yang relevan, seperti chatbot untuk tutor virtual, sistem pembelajaran adaptif, serta analisis big data yang bertujuan untuk mempersonalisasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Islam melalui pendekatan yang lebih personal, interaktif, dan fleksibel. Penggunaan chatbot berbasis AI mampu memfasilitasi interaksi pembelajaran yang lebih intensif, sementara sistem pembelajaran adaptif dapat menyesuaikan materi dengan tingkat pemahaman mahasiswa. Selain itu, analisis big data memberikan wawasan yang lebih dalam bagi para pendidik untuk mengenali kebutuhan belajar individu peserta didik. Meskipun demikian, penelitian ini juga menemukan sejumlah tantangan, seperti rendahnya literasi digital di kalangan guru dan siswa serta kekhawatiran terkait etika penggunaan AI dalam konteks pembelajaran agama. Dengan demikian, rekonstruksi pendidikan Islam berbasis technoscience melalui integrasi AI merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital. Meskipun masih ada kendala yang harus diatasi, potensi AI dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran Islam sangat besar. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan AI, peningkatan literasi digital bagi pendidik, serta penerapan AI yang selaras dengan nilai-nilai agama.
Copyrights © 2024