Potensi masalah pada mitra terdapat pada fasilitas sekolah terutama perpustakaan di SMP ISLAM DARURROHMAN memiliki perpustakaan tetapi tidak terawat dan berdebu sehingga, mahasiswa diawal kegiatan melakukan revitalisasi serta merapikan buku-buku. Selain itu, ketersediaan buku-buku yang tidak memadai antara buku fiksi dan non fiksi mengarahkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan donasi buku tetapi tidak berjalan lancar. Rendahnya minat dan motivasi literasi dan numerasi siswa yang rendah, dibuktikan dengan hasil Pre Test AKM yang rendah di numerasi disebabkan karena beberapa hal, sehingga meminta mahasiswa untuk mendekati siswa dan menanyakan sesuai dengan kebutuhan siswa seperti pelaksanaan private class agar siswa tidak malu dan semangat untuk belajar dan terbiasa beradaptasi dengan hadirnya kakak mahsiswa. Kekurangan tenaga pendidik guru, salah satunya di SMP ISLAM DARURROHMAN, membuat mahasiswa masuk ke kelas tanpa pengawasan dan pembimbingan. Dalam hal ini mahasiswa dipercaya langsung untuk melakukan pengajaran di sekolah. Sehingga sebagai DPL meminta siswa untuk berkoordinasi dengan guru pamong untuk membimbing mahasiswa dalam proses mengajar tersebut. Hal tersebut biasanya terjadi di hari Minggu karena sekolah penugasan 2 liburnya hari Jumat. Berdasarkan permasalahan yang dialami mitra, maka solusi yang telah ditawarkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini meliputi: (1) Observasi lapangan untuk memperoleh data awal tentang permasalahan yang dihadapi oleh mitra, (2) Analisis kebutuhan mitra dan menawarkan solusi penyelesaian, (3) Membuat perancangan pelatihan dan pendampingan, (4) Membuat materi yang berkenaan dengan Literasi, Numerasi, dan Adaptasi Teknologi (5) Melakukan pelatihan pengenalan Literasi, Numerasi, dan Adaptasi Teknologi, (6), Melakukan workshop tentang Literasi, Numerasi, dan Adaptasi Teknologi, (7) Melakukan pendampingan pada mitra dalam Literasi, Numerasi, dan Adaptasi Teknologi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari kegiatan pengabdian ini maka dapat diperoleh simpulan bahwa Kegiatan kampus mengajar angkatan 6 ini merupakan program yang baik untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan belajar sambil berdampak serta program-program yang sudah disusun mahasiswa dapat diimplementasi dengan dukungan pihak sekolah penugasan. Pengalaman kampus mengajar 6 ini, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh siswa sekolah penugasan tetapi juga pihak sekolah serta mahasiswa.
Copyrights © 2024