Perencanaan dan pengadaan obat yang tepat merupakan elemen penting dalam sistem pelayanan farmasi klinik di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Sibolangit, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi langsung terhadap petugas farmasi dan administrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan obat di Puskesmas Sibolangit masih bersifat semi-manual dan belum sepenuhnya berbasis pada data penggunaan aktual. Pengadaan obat dilakukan melalui e-catalogue dan mekanisme pengadaan langsung, namun sering terkendala keterlambatan distribusi dan tidak terpenuhinya item obat tertentu. Oleh karena itu, diperlukan sistem perencanaan yang lebih berbasis data dan kolaborasi yang lebih baik dengan dinas kesehatan dan penyedia.
Copyrights © 2023