Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai manfaat, cara penggunaan, dan efek samping daun seledri sebagai obat tradisional melalui kegiatan penyuluhan di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Patumbak. Metode yang digunakan adalah penelitian pengabdian masyarakat dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan pra-eksperimen (one group pretest-posttest design) dengan sampel purposive sebanyak 30 lansia. Penyuluhan dilakukan menggunakan modul ceramah, gambar, dan leaflet selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan lansia secara signifikan setelah penyuluhan, terutama terkait kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan apigenin yang berkhasiat sebagai antihipertensi, analgesik, dan antibakteri. Selain itu, penggunaan air rebusan daun seledri terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan kadar asam urat pada lansia penderita hipertensi dan hiperurisemia. Penyuluhan ini memudahkan lansia dalam memanfaatkan daun seledri sebagai terapi non farmakologis yang mudah diakses, murah, dan minim efek samping. Posyandu Lansia berperan strategis dalam edukasi pengobatan tradisional yang aman dan efektif, serta mendorong perubahan perilaku hidup sehat pada lansia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan tentang daun seledri dapat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan lansia secara signifikan di wilayah kerja Puskesmas Patumbak.
Copyrights © 2023