<![CDATA[Proliferasi nuklir menjadi salah satu isu sentral dalam hubungan internasional, terutama dalam konteks persaingan kekuatan militer antara negara-negara yang bersengketa Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pertahanan militer Pakistan terhadap India melalui proliferasi nuklir. Latar belakang penelitian ini adalah isu proliferasi nuklir yang berkembang sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan konflik antar negara, khususnya antara Pakistan dan India. Pakistan, dengan segala keterbatasannya, berupaya melindungi diri dari potensi ancaman militer India dengan mengembangkan kemampuan nuklirnya. Penelitian ini mengkaji bagaimana proliferasi nuklir menjadi bentuk pertahanan diri bagi Pakistan, mengingat kapabilitas militer India yang lebih maju. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan merujuk pada penelitian terdahulu dan perjanjian internasional seperti NPT dan peran IAEA serta kebijakan konstitusi Pakistan pada tahun 1973. Dengan menggunakan pendekatan teori realisme defensif dan konsep self-deterrence, penelitian ini menjelaskan bagaimana kebijakan nuklir Pakistan berkembang sebagai respons terhadap ancaman dari India, yang lebih dulu mengembangkan senjata nuklirnya. Penelitian ini berkontribusi dalam kajian keamanan internasional, khususnya dalam memahami bagaimana negara-negara yang berkonflik menggunakan strategi deterrence dalam menjaga stabilitas regional. Meskipun proliferasi nuklir dapat meningkatkan ketegangan geopolitik, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan senjata nuklir juga berfungsi sebagai alat negosiasi dan pencegahan perang terbuka di kawasan yang rentan terhadap konflik berkepanjangan. Dalam penelitian menunjukkan bahwa keputusan Pakistan untuk memiliki dan mengembangkan teknologi nuklir bukan hanya sebagai bentuk peningkatan kekuatan militer, tetapi juga sebagai strategi untuk menciptakan balance of power di Asia Selatan. Dengan menjalin kerja sama dengan negara seperti China dan menerima bantuan teknologi militer, Pakistan memastikan bahwa pertahanannya tetap kongkrit terhadap India. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai dinamika proliferasi nuklir antara Pakistan dan India, serta implikasinya terhadap stabilitas regional. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi kajian akademik selanjutnya mengenai studi proliferasi nuklir dan hubungan internasional.Kata kunci: Pakistan, India, Proliferasi Nuklir, Keamanan Nasional. Realisme defensive, self-deterrence.]]>
Copyrights © 2024
