Kemajuan teknologi telah merambah ke dalam kehidupan anak-anak sekolah dasar melalui gawai yang memudahkan mereka untuk dapat mengakses pengetahuan, informasi, hiburan, bermain, dan rekreasi. Namun kemudahan tersebut sebaliknya menjadi sebuah ketergantungan penggunaan gawai pada anak-anak. Berbagai cara dilakukan untuk membatasi penggunaan gawai agar anak-anak memiliki keseimbangan antara kehidupan digital dan dunia nyata. Dalam menyikapi hal tersebut, maka para guru SDN 176 Cilandak, Bandung, mengundang program studi Desain Interior untuk dapat memberikan pelatihan kepada para guru agar mereka memiliki bekal kemampuan berkreasi analog. Kegiatan berkreasi ini berguna untuk mengalihkan kebiasaan anak-anak SD dalam bermain gawai sekaligus mengasah keterampilan motorik melalui keindahan presisi dan kreativitas. Metode pelatihan yang dilakukan adalah memberi presentasi pengenalan 3D papercraft sebagai seni kerajinan gunting, lipat, dan tempel yang dilakukan pada media kertas dan workshop. Dari pendekatan ini diharapkan para guru SDN 176 Cilandak, Bandung, memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengolah kertas sebagai media edukasi dan pengembangan kreativitas dalam aktivitas pembelajaran para siswa SD.
Copyrights © 2025