Rumah Sakit Universitas Indonesia sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan cabang Depok sejak akhir tahun 2020. Selama bekerja sama dengan BPJS Kesehatan jumlah pasien yang dirawat semakin meningkat, terutama di tahun 2023 jumlah pasien rawat inap di akhir tahun meningkat 71% dibandingkan dengan di awal tahun 2023, dan nilai BOR (Bed Occupancy Ratio) mencapai 76,2%. Dengan meningkatnya jumlah pasien rawat inap JKN ini memerlukan adanya strategi untuk melakukan kendali mutu kendali biaya agar pelayanan yang diberikan bisa efektif dan efisien. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan analisa data primer dari data klaim JKN tahun 2023. Berdasarkan data klaim tahun 2023, total pasien rawat inap JKN di RS Universitas Indonesia mencapai 9.819 pasien dengan selisih antara tarif INA CBGs dengan tarif RS sebesar 23%. Kasus rawat inap terbanyak yaitu Penyakit Dalam, Anak, Bedah Mulut, Syaraf, dan Jantung. Dari kelima kasus terbanyak tersebut dianalisa berdasarkan komponen tarifnya, dan yang menduduki komposisi tarif terbanyak dari kelima kasus tersebut adalah kamar akomodasi disusul kemudian obat dan bmhp. Dengan tingginya tarif kamar dan penggunaan obat serta BMHP, maka strategi untuk mengefisienkan biaya adalah dengan memperpendek lama rawat (LOS) dan efisiensi penggunaan obat serta BMHP.
Copyrights © 2024