Perusahaan subsektor makanan dan minuman merupakan salah satu perusahaan yang mampu tumbuh dan bertahan di tengah krisis ekonomi. Stabilitas kinerja keuangan perusahaan subsektor makanan dan minuman dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh manajemen laba akrual, manajemen laba riil, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan diperoleh 36 perusahaan, sehingga terdapat 108 sampel. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPPS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, manajemen laba akrual dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan manajemen laba riil dan struktur modal tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan diharapkan dapat mempertimbangkan faktor tindakan manajemen laba akrual dan kebijakan manajemen aset dalam upaya meningkatkan kinerja keuangannya.
Copyrights © 2025