Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis, bagaimana pengaruh jumlah penduduk dan nilai upah minimum serta inflasi terhadap pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah diantaranya Badan Pusat Statistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui data berkala (time series) dengan menggunakan data 15 tahun terakhir yaitu tahun 2006-2020. Data diolah dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 23.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengangguran. Nilai Upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengangguran. Inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pengangguran.
Copyrights © 2023