Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja, terutama akibat anemia defisiensi zat besi. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kejadian anemia pada remaja. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional. Sebanyak 30 siswa kelas X dan XI di SMK Al Kirom dilibatkan sebagai responden melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang. Data dianalisis menggunakan uji Kendall’s tau-b untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan status anemia dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, 50% memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 50% lainnya memiliki tingkat pengetahuan cukup. Berdasarkan status anemia, 56,7% responden tidak mengalami anemia, sementara 43,3% mengalami anemia ringan. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dan status anemia (koefisien korelasi = 0,816; p = 0,000), mengindikasikan bahwa tingkat pengetahuan yang lebih baik berkorelasi dengan status anemia yang lebih baik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kejadian anemia pada remaja. Hasil ini menekankan pentingnya edukasi gizi sebagai upaya pencegahan anemia, khususnya di kalangan remaja. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program edukasi gizi yang lebih efektif di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesehatan remaja.
Copyrights © 2024