Gender adalah perbedaan penampilan antara pria dan wanita. Perempuan sering didiskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan karena perbedaan peran dan pandangan sosial, perempuan sering dianggap lebih lemah dan lebih pantas untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Disebabkan diskriminasi yang membedakan ketidaksetaraan perempuan dan laki-laki di berbagai tempat, maka penting untuk melakukan studi terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh indikator derajat kesejahteraan pada Indeks Pembangunan Gender (IPG). Pengamatan di 5 kabupaten/kota dalam provinsi tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2021. Informasi yang digunakan adalah data statistik sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi Yogyakarta. Metode analisis regresi data panel menggunakan metode Random Effect Model karena versi tingkat pertama yang tinggi. Variable Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebagai ciri pendidikan, Harapan hidup (AHH) sebagai ciri kesehatan dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebagai indikator ketenagakerjaan. Pandangan ini menentukan bahwa variabel AHH berdampak buruk pada IPG. Sedangkan variabel RLS berpengaruh besar terhadap IPG dan variabel TPAK berpengaruh baik terhadap IPG di Provinsi DIY.
Copyrights © 2023