Perencanaan produksi yang tepat dianggap sebagai faktor kunci dalam mengoptimalkan alokasi produksi pada usaha laundry, seperti yang dijalankan oleh Grand Laundry Purnama Pontianak. Dalam menghadapi keterbatasan bahan baku, dan batas minimum produksi cucian, suatu pendekatan kuantitatif perlu diterapkan agar keuntungan dapat dimaksimalkan berdasarkan kondisi operasional yang ada. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana alokasi produksi yang optimal dari masalah usaha Grand Laundry Purnama Pontianak. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data aktual Grand Laundry pada bulan Juni 2024, yang mencakup lima jenis layanan laundry: bedcover, boneka, pakaian, selimut, dan seprai. Permasalahan dalam penelitian ini dimodelkan dalam bentuk pemrograman linier integer. Model tersebut kemudian diselesaikan dengan menggunakan metode Simpleks, apabila solusi yang diperoleh dari metode Simpleks belum berbentuk bilangan bulat, maka proses perhitungan dilanjutkan dengan metode Branch and Bound untuk memperoleh solusi yang layak dan optimal. Berdasarkan hasil analisis, alokasi produksi optimal berhasil ditentukan, yaitu 520 kg bedcover, 280 kg boneka, 2000 kg pakaian, 887 kg selimut, dan 804 kg seprai, dengan total keuntungan maksimum sebesar Rp 34.459.000
Copyrights © 2025