Investor menggunakan prediksi harga saham untuk menilai kemungkinan pergerakan harga di masa depan, sehingga investor dapat mengambil keputusan investasi yang lebih tepat. Harga yang terus berubah secara tidak terduga mengakibatkan harga saham sulit diprediksi. Hal tersebut menyebabkan tidak pastinya nilai return atau keuntungan saham, sehingga dibutuhkan model matematis yang dapat memprediksi harga saham di saat waktu mendatang. Model Geometric Brownian Motion (GBM) mampu memprediksi harga saham periode mendatang yang didasarkan pada nilai return saham di masa lalu. Return saham adalah nilai yang dijadikan acuan oleh investor dalam menentukan keuntungan. Keuntungan dari berinvestasi saham selalu disertai dengan risiko. Salah satu langkah pengelolaan manajemen risiko ialah menggunakan Value at Risk (VaR) dan Expected Shortfall (ES). Penelitian ini bertujuan memprediksi harga saham menggunakan GBM dan menghitung risiko berinvestasi saham menggunakan VaR dan ES. Penelitian ini menggunakan harga penutupan saham harian PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) periode 5 Juni 2023 sampai dengan 30 Juli 2024. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan data, memprediksi harga saham, dan menghitung risiko menggunakan VaR dan ES. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa rata-rata nilai MAPE berada dibawah 10% sehingga model GBM dikategorikan sangat baik dan hasil dari nilai VaR pada tingkat kepercayaan 90%, 95%, dan 99% adalah 0,02186; 0,02784; dan 0,03903. Sedangkan nilai ES yang diperoleh dengan tingkat kepercayaan 90%, 95%, dan 99% adalah 0,023423; 0,028854; dan 0,039806. Dapat diartikan bahwa, jika investor berinvestasi pada saham AMRT dengan modal awal Rp.100.000.000 pada tingkat kepercayaan 99% terdapat kerugian senilai Rp.3.903.000.
Copyrights © 2025