Penelitian ini membahas pendekatan para orientalis dalam studi tematik terhadap al-qur’an dengan menyoroti metode, asumsi, serta respon akademik dari kalangan sarjana muslim. Studi orientalis sering kali menggunakan pendekatan filologis, historis, dan intertekstual yang menimbulkan kontroversi karena memosisikan al-qur’an sebagai teks sejarah, bukan wahyu ilahi. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan studi pustaka, penelitian ini menelaah pemikiran tokoh-tokoh orientalis serta respons kritis terhadapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan orientalis terhadap tema-tema al-qur’an perlu dikritisi secara akademik agar tidak mengaburkan makna wahyu, namun tetap dapat diadopsi secara selektif sebagai kontribusi ilmiah. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan integratif antara metode ilmiah dan nilai-nilai keislaman dalam studi al-qur’an.
Copyrights © 2025