Air bersih yang memenuhi standar kualitas merupakan kebutuhan dasar masyarakat untuk menunjang kesehatan. Di Desa Cibangkong, air sumur masih mengandung zat besi, berbau, berwarna, keruh, dan mengandung partikel pasir, sementara akses air bersih dari PAM belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas inovasi filtrasi air (INFIAR) dalam meningkatkan kualitas air sumur berdasarkan parameter pH, bakteri Coliform, kadar besi (Fe), dan kekeruhan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan teknik consecutive sampling. Sampel diambil dari satu sumur yang memiliki kualitas air terburuk. Air diuji sebelum dan sesudah difiltrasi menggunakan media zeolit, karbon aktif, pasir malang, dan pasir silika. Hasil uji laboratorium menunjukkan penurunan jumlah bakteri Coliform dari 108 CFU/100 ml menjadi 0 CFU/100 ml. Nilai pH air stabil dari 7,35 menjadi 7,32. Kadar besi menurun dari 1,17 mg/L menjadi 0,44 mg/L, dan kekeruhan berkurang dari 13,20 NTU menjadi 4,55 NTU. INFIAR efektif dalam menurunkan kadar bakteri Coliform dan menjaga stabilitas pH air. Namun, kadar besi dan kekeruhan masih belum memenuhi standar baku air bersih. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengoptimalkan efektivitas INFIAR dalam meningkatkan kualitas air secara menyeluruh.
Copyrights © 2025