Tingginya tingkat konsumsi ikan nila Indragiri Hulu berpengaruh pada permintaan ikan di pasar. Tingginya tingkat konsumsi ikan nila menjadikan peluang bagi pembubidaya pembesaran ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, pendapatan, efesiensi usaha dan break even point(BEP) pada usaha pembesaran ikan nila Bapak Rudi Hartono. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai November 2024. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi sebesar Rp. 533.866.960/periode, total penerimaan sebesar Rp 864.000.000/periode, pendapatan bersih diperoleh sebesar Rp. 330.133.040/periode, RCR sebesar 1,62, BEP produksi 153 kg, BEP penerimaan sebesar Rp 4.911.323. The high consumption of tilapia in Indragiri Hulu has an impact on the demand for fish in the market. The high level of consumption of tilapia creates an opportunity for tilapia fish farmers. This study aims to determine the production costs, income, business efficiency and break even point (BEP) in Mr. Rudi Hartono's tilapia fish farming business. This study was conducted from August to November 2024. The data analysis method used is descriptive quantitative. The results of the study showed that the production cost was IDR 533,866,960/ period, total revenue was IDR 864,000,000/period, net income was IDR 330,133,040/period, RCR was 1.62, BEP production was 153 kg, BEP price was IDR 4,911,323.
Copyrights © 2025