Antena mikrostrip merupakan perangkat komunikasi wireless berdimensi kecil namun memiliki kinerja yangmendukung pengimplementasian teknologi 5G. Antenna mikrostip memiliki bentuk seperti lempengan tipisdengan frekuensi kerja yang ditentukan berdasarkan dimensi antena tersebut. Namun, dibalik kelebihan yangdimiliki antena ini masih terdapat kekurangan seperti gain dan efisiensi yang rendah, bandwidth sempit, dangelombang permukaan yang mampu merusak pola radiasi. Antena mikrostrip yang bekerja dengan frekuensi5G atau frekuensi 3,5 GHz memiliki pancaran radiasi yang berbahaya bagi seluruh tubuh. Oleh karena ituditambahkan struktur material Elegtromagnetic Band Gap (EBG) yang berbentuk mushroom-like. Penggunaanstruktur ini dapat meningkatkan efisiensi, pola radiasi yang baik, dan dapat mengurangi efek radiasi pada tubuh,nilai Spesfic Absorption Rate (SAR) yang harus dimiliki yaitu < 1,6. Pengujian dilakukan dengan dua kondisi, yangpertama yaitu simulasi antena konvensional terhadap phantom tangan dan yang kedua adalah simulasi antenadengan penambahan struktur EBG terhadap phantom tangan. Simulasi yang pertama menghasilkan nilai SARsebesar 1,9484 W/Kg. Sedangkan simulasi yang kedua menghasilkan nilai SAR sebesar 0,9059 W/Kg. Sehinggadidapat kesimpulan bahwa penambahan struktur EBG unitcell dapat mengurangi nilai SAR hingga mencapai46,67%.
Copyrights © 2024