Kompetensi, Pengembangan, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat DPRD Kabupaten Tulungagung

Julaicha, Siti
Munir, Miftahul

Otonomi
Vol 25 No 1 (2025): Otonomi

Organisasi atau instansi baik pemerintah maupun swasta harus bisa meningkatkan kualitas kinerja pegawai yang dimiliki. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas kinerja dipersepsikan baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas kerja dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui dan menganalisis kompetensi, pengembangan, dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, (2) Mengetahui dan menganalisis kompetensi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai terhadap kinerja pegawai, (3) Mengetahui dan menganalisis pengembangan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai terhadap kinerja pegawai, (4) Mengetahui dan menganalisis motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai dimasa terhadap kinerja pegawai, (5) Mengetahui dan menganalisis variabel kompetensi, pengembangan, dan motivasi manakah yang paling berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu analisis terhadap data yang telah diberi skor sesuai dengan skala pengukuran yang telah ditetapkan dengan menggunakan formula-formula statistik. Analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka-angka. Sedangkan uji kualitas menggunakan (1) Analisis Statistik Deskriptif, (2) Analisis Verifikatif. (3) Uji Asumsi Klasik (4) Analisis Regresi Berganda, dan (5) Pengujian Hipotesis, (6) Analisis Koefisien Determinasi (R2)Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi, Pengembangan, dan Motivasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, (2) Kompetensi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, (3) Pengembangan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, (4) Motivasi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, (5) Kompetensi mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja pegawai.