Berdasarkan data non revenue water pada tahun 2022, District Meter Area Bambang Utoyo belum memenuhi target NRW nasional sebesar 25%. NRW DMA Bambang Utoyo mencapai 42,18% atau setara dengan 598.527m3/tahun dengan kerugian mencapai Rp1.974.540.573,00 per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting dan mengkaji strategi untuk mengoptimalkan penurunan kehilangan air pada DMA Bambang Utoyo. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi, penyusunan neraca air dan pemodelan menggunakan Epanet 2.2 untuk mengetahui kondisi eksisting dari DMA Bambang Utoyo. Selanjutnya dilakukan kajian strategi menggunakan metode SWOT (strengths, weaknesses, opportunities and threats) untuk mendapatkan strategi dalam mengoptimalkan penurunan kehilangan air pada DMA Bambang Utoyo. DMA telah memenuhi beberapa kondisi kecuali pembagian area sub zona. DMA ini memiliki 15,03% pipa yang berumur lebih dari 20 tahun dengan kehilangan air mencapai 43,70%. Strategi yang dapat diterapkan untuk penurunan kehilangan air pada DMA Bambang Utoyo meliputi pengembangan DMA teknologi IoT SCADA, perbaikan sub zona DMA, pengadaan alat pendeteksi kebocoran, pelaksanaan steptest dan pencarian titik kebocoran, pengujian akurasi meter air input dan survei konsumsi air ilegal. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan terhadap kondisi eksisting DMA dengan menerapkan strategi untuk mengoptimalkan kehilangan air pada DMA Bambang Utoyo.
Copyrights © 2024