Sebagai kabupaten yang terluas di Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap memberikan peluang potensi pariwisata yang besar untuk dikembangkan, tetapi Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten yang memiliki industri pariwisata yang saat ini bukan sebagai leading sektor dalam penerimaan daerahnya tetapi dari waktu ke waktu mengalami perkembangan dan memiliki peluang untuk bersaing dalam skala nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kepariwisataan Kabupaten Cilacap yang ditinjau dari kondisi internal dan kondisi eksternal serta untuk mengetahui daya saing Pariwisata Kabupaten Cilacap. Penelitian ini dianalisis dengan tiga metode, yaitu dengan analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif yang menggunakan analisis Competitiveness Monitor dengan delapan indikator, dan analisis spasial yang digunakan untuk analisis tumpang tindih (overlay) dengan menggunakan fitur identity dan union. Hasil penelitian ini menunjukkan, Kabupaten Cilacap didominasi oleh dataran lereng landai sebesar 58,76% dari keseluruhan luas wilayah. Jenis ODTW alam banyak dijumpai di Kabupaten Cilacap, hal ini dikarenakan kondisi geografisnya yang merupakan wilayah pesisir. Kondisi pariwisata Kabupaten Cilacap juga dipengaruhi oleh geografis, topografis, kemajuan teknologi, sosial budaya, kondisi perekonomian, serta kebijakan pariwisata yang berlaku. Untuk daya saing pariwisata Kabupaten Cilacap, dua dari delapan indikator masuk dalam tahap penyempurnaan yaitu IDI dengan nilai 2,20 dan TAI dengan nilai 2,09, ada empat dari delapan indikator dengan tahap berkembang yaitu HTI dengan nilai 1,79, EI dengan nilai 1,90, HRI dengan nilai 1,43, dan SDI dengan nilai 1,35, serta dua dari delapan indikator dengan tahap belum berkembang yaitu PCI dengan nilai 0,70 dan OI dengan nilai 0,70 yang dikarenakan sedikitnya wisatawan asing yang berkunjung di Kabupaten Cilacap.
Copyrights © 2024