Perkembangan budaya populer, khususnya belanja online, telah menjadi fenomena yang signifikan di masyarakat modern, dipicu oleh kemajuan teknologi. Dalam belanja online, kualitas pelayanan penjual dan promosi produk memainkan peran penting dalam mengurangi kekhawatiran terhadap faktor kepercayaan dan keamanan. Interaksi sosial, seperti melalui live streaming, juga dapat memicu pembelian implusive. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implikasi belanja online terhadap perilaku konsumen, terutama pembelian implusive, yang didorong oleh dorongan emosional. Faktor-faktor seperti kualitas layanan, promosi, dan interaksi sosial melalui media sosial, terutama platform seperti TikTok. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya dengan menggunakan e-commerce TikTok sebagai studi kasus. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji pengaruh trend TikTok terhadap sikap pembelian implusive. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara trend TikTok dan sikap impulsive buying, dengan variabel trend TikTok memberikan pengaruh sebesar 41,8% terhadap variabel impulsive buying. Metode penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji linearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa data sampel dinyatakan berdistribusi normal, namun terdapat masalah heteroskedastisitas. Dari hasil uji t, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara trend TikTok dan sikap impulsive buying, dengan nilai beta penggunaan trend TikTok sebesar 0,647 dan signifikan dengan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05.
Copyrights © 2024