Kinerja merupakan syarat bahwa setiap pegawai harus mampu secara efektif dan efisien melaksanakan segala kerjaan dan tanggungan yang diberikan oleh perusahaan serta berhasil menyelesaikan setiap tantangan yang timbul dalam organisasi. Bisnis membutuhkan berbagai metode terprogram untuk meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan survei terbaru (2022) yang dilakukan oleh Data Indonesia, sekitar 37,2% Generasi Z meninggalkan pekerjaannya karena kurangnya keseimbangan kehidupan kerja dan 56,9% Generasi Z tidak bekerja secara rutin karena terlalu sering terjadi kejadian tak terduga. dan saya bekerja. berjam-jam. Jam. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan. Kota Denpasar sebagai tempat dilakukannya observasi ini. Kinerja karyawan (Y) menjadi variabel dependen dalam penelitian ini. Work-life balance (X1) dan burnout (X2) merupakan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Generasi Z (Z) dipilih sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Populasi sasaran penelitian ini adalah Generasi Z yang tinggal di Kota Denpasar, namun jumlah tersebut belum dapat dihitung secara pasti. Sampel dikumpulkan sebanyak 30 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Work-life balance berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, sedangkan burnout berpengaruh negatif
Copyrights © 2024