Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan literasi matematika ditinjau dari gaya belajar. Penelitian dilakukan di SDN Pedurungan Kidul 02 Semarang dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Dari 26 siswa, tiga orang dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik yang menjadi subjek penelitian ini. Angket gaya belajar dan soal tes literasi matematika digunakan sebagai instrumen penelitian. Model Milles dan Hubberman digunakan untuk menganalisis proses reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan pengambilan keputusan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan literasi matematika yang baik dengan gaya belajar visual. Gaya belajar audiotori dengan keterangan cukup. Dan gaya belajar kinestetik dengan keterangan perlu bimbingan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar audiotori lebih efektif daripada gaya belajar lainnya.
Copyrights © 2024