<![CDATA[Keterbukaan informasi lingkungan dalam laporan keberlanjutan perusahaan merupakan hal penting untuk menunjukkan kesadaran dan transparansi perusahaan mengenai dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya. Namun, sering kali terjadi kesenjangan antara informasi yang dilaporkan dan praktik lingkungan hidup, sehingga mengikis kepercayaan stakeholders. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor lain seperti media exposure, sensitivitas lingkungan, Environmental Management System (EMS), dan consumer proximity terhadap keterbukaana informasi lingkungan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode mulai tahun 2019- 2022. Penelitian ini menggunakan regresi data panel dan pengolahan data menggunakan software Eviews versi 12. Hasil analisis menunjukkan bahwa media exposure dan Environmental Management System (EMS) tidak berpengaruh terhadap keterbukaan informasi lingkungan. Sebaliknya, sensitivitas lingkungan dan consumer proximity berpengaruh positif terhadap keterbukaan informasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan kombinasi variabel langka yaitu consumer proximity dan media exposure yang diproksikan menggunakan rumus koefisien Janis-Fadner.]]>
Copyrights © 2024
