Industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur terbesar yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Potensi pasar yang besar dan tingginya permintaan kendaraan bermotor, didukung oleh kemampuan produksi dalam negeri, mendorong pemerintah untuk menargetkan peningkatan produksi mobil guna mendongkrak ekspor ke berbagai negara. Kondisi ini berdampak pada seluruh pelaku rantai pasok otomotif Indonesia, termasuk PT XYZ yang mengelola logistik ekspor dan impor mobil. Menyikapi perkembangan tersebut, PT XYZ berencana membangun gedung parkir bertingkat baru untuk menambah kapasitas terminalnya, yang akan dinilai kelayakannya melalui studi ini. Studi kelayakan merupakan studi pengukuran kelayakan dan profitabilitas suatu proyek bisnis. Studi kelayakan yang dirinci sebagai studi kelayakan finansial ini menggunakan Capital Budgeting Analysis sebagai metodenya. Metode ini menggunakan beberapa indikator, seperti Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Payback Period, yang dapat diperkaya dengan metrik finansial lainnya. Analisis ini dapat memperkirakan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang dan risiko yang mungkin dihadapi melalui perhitungan sensitivitas. Proyek investasi pembangunan gedung baru oleh PT XYZ dinilai layak karena memperoleh Net Present Value (NPV) positif sebesar Rp136.654.040.230. Proyek ini juga memiliki internal rate of return sebesar 14%, sedikit lebih tinggi dari discount rate atau biaya modal sebesar 12,3%. Payback period yang didiskontokan juga lebih pendek dari umur ekonomis aset, yaitu 17,5 tahun. Struktur modal proyek ini dibebani biaya di awal dan dibebani pendapatan di akhir. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa laju alir mobil di terminal dan discount factor merupakan determinan utama perubahan NPV proyek. Sementara itu, faktor biaya yang paling mempengaruhi perubahan NPV adalah material, upah, dan tarif sewa lahan.
Copyrights © 2024