Pada tahun 2023 Kota Sukabumi melaporkan 2.210 kasus pneumonia dengan kasus tertinggi terjadi pada kelompok usia balita sebanyak 943 kasus di Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi. Dalam upaya penanggulangannya Pemerintah Kota Sukabumi melaksanakan kebijakan program Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 – ISPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program P2 – ISPA di Puskesmas Selabatu, dengan fokus pada dimensi product dari model teori evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) menurut Stufflebeam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular, dengan upaya penemuan kasus, penatalaksanaan dan pencegahan, seperti imunisasi, pemantauan ASI Eksklusif, inspeksi lingkungan dan promosi kesehatan. Namun, tingkat keberhasilan pencapaian target program secara keseluruhan belum signifikan, meskipun dalam penatalaksanaan kasus telah memenuhi target standar kebijakan. Maka dari itu, saran untuk pelaksanaan program, yaitu optimalisasi ketersediaan sumber daya, memperkuat lintas sektor, menekankan sosialisasi agar mencapai tujuan program secara optimal.
Copyrights © 2024