Ketergantungan Indonesia pada pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara menjadikan sektor ketenagalistrikan sebagai kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) nasional. Artikel ini mengevaluasi penerapan standar internasional ISO 14064 untuk mendukung pengelolaan dan verifikasi emisi GRK di sektor pembangkitan listrik. Metode yang digunakan mencakup analisis terhadap prinsip dan struktur ISO 14064 bagian 1, 2, dan 3, serta pemetaan terhadap regulasi nasional seperti Perpres 98/2021 dan Permen ESDM 16/2022. Hasilnya menunjukkan kesesuaian sebagian hingga menyeluruh antara kebijakan nasional dan prinsip ISO. Manfaat penerapan ISO 14064 meliputi peningkatan transparansi, efisiensi operasional, serta potensi akses ke pasar karbon. Namun, tantangan utama seperti keterbatasan data Lingkup 3 dan biaya sertifikasi perlu diatasi. Artikel ini menyarankan penguatan kebijakan, pembangunan kapasitas, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas adopsi ISO 14064 di sektor ini..
Copyrights © 2025