Penggunaan liquid foundation dan mousse foundation masih menimbulkan hasil riasan wajah yang kurang sempurna, terutama pada sifat yang mudah luntur. Jenis kulit wajah yang berminyak, seringkali membuat riasan wajah menjadi cepat luntur. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil rias wajah sehari-hari antara yang menggunakan liquid foundation dan mousse foundation pada kulit berminyak. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen yang digunakan adalah metode kuasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik lembar observasi penilaian juri dan pengukuran menggunakan skala likert, penelitian ini menggunakan 3 orang juri ahli (professional dan dosen kecantikan). Kemudian data dianalisa dengan menghitung skor rata-rata tiap butir pertanyaan, lalu dideskriptifkan setiap butir pertanyaan berdasarkan pilihan dan menentukan skor, skor rata-rata terakhir membuat deskriptif data menggunakan uji t yang didapat melalui software SPSS 31. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t menunjukkan terdapat hasil ketahanan, kehalusan, dan kerataan riasan wajah yang menggunakan liquid foundation dan mousse fondation. Dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil yang menggunakan liquid foundation dan mousse foundation. Nilai uji normalitas yang menggunakan Kolmogorov – Smirnov diketahui nilai signifikasi 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan dengan melihat output Test Of Homogeneity Of Variances diketahui nilai signifikasi 0.176 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan data berdistribusi homogen. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini didapat dari nilai P value = 0,002 dengan taraf signifikan () = 0,05. Nilai signifikasi yang diperoleh berada di bawah 0,05, maka dapat disimpulkan kembali bahwa adanya perbedaan secara statistik antara kedua jenis foundation. Mousse foundation dapat digunakan pada jenis kulit berminyak, karena mampu memberikan hasil rias wajah sehari-hari yang lebih baik dalam konteks ketahanan, kehalusan, dan kerataan.
Copyrights © 2025