<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pada fraud risk factor dalam fraud pentagon demi mendeteksi kecurangan laporan keuangan menggunakan perhitungan beneish. Penelitian ini menggunakan sampel yang terdiri dari 240 laporan keuangan perusahaan pada tahun 2017-2021 dengan 73 laporan keuangan perusahaan terindikasi melakukan fraud. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square. Hasil penelitian memberikan bukti bahwa tekanan (dengan proksi stabilitas keuangan dan ROA) rasionalisasi, arogansi, intellectual capital, dan non discretionary accrual memiliki pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan dengan tingkat signifikan sementara kapabilitas, dan kesempatan (dengan proksi ineffective monitoring) tidak memiliki pengaruh signifikan. Sementara itu, ROA ketika dimediasi oleh intellectual capital, ineffective monitoring dan kapabilitas ketika dimoderasi oleh non discretionary accrual memiliki pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan dengan tingkat signifikan pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Indonesia yang telah listing di Bursa Efek Indonesia.]]>
Copyrights © 2023
