Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Vol 7 No 4 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN SERUM DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA PASIEN ANAK TALASEMIA β MAYOR DI RUMAH SAKIT DUSTIRA

Ayukarningsih, Yoke (Unknown)
Sa'adah, Hindun (Unknown)
Kusmayadi, Mulya Alif (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2024

Abstract

Talasemia merupakan gangguan pembentukan hemoglobin atau suatu sindrom kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin. Pasien talasemia membutuhkan transfusi darah seumur hidup untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Pemberian transfusi berulang dapat menyebabkan risiko kelebihan zat besi. Salah satu indikator dalam mengetahui jumlah zat besi melalui pemeriksaan kadar feritin. Tingginya kadar feritin dapat meningkatkan risiko kondisi stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan kejadian stunting pada pasien anak talasemia β mayor. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian yang berjumlah 31 pasien anak talasemia β mayor di RS Dustira Cimahi Indonesia dengan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data penelitian didapatkan melalui wawancara mengenai lama diagnosis pasien juga pengukuran langsung untuk mengetahui tinggi badan dan lingkar lengan atas (LiLA), sedangkan data usia, jenis kelamin, frekuensi transfusi darah, dan kadar feritin didapatkan dari rekam medik pasien. Data dianalisis dengan uji chi-square dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan pasien laki-laki memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan pasien perempuan. Seluruh responden telah melakukan transfusi darah >20 kali dengan mayoritas lama diagnosis 11-12 tahun. Rerata kadar feritin dari seluruh responden sebesar 6457,74 ng/mL. Mayoritas pasien termasuk ke dalam kategori gizi kurang sebanyak 21 orang dan 20 orang termasuk ke dalam kategori stunting. Terdapat hubungan antara kadar feritin serum dengan kejadian stunting pada pasien anak talasemia β mayor (p =0,020) dengan nilai uji korelasi Pearson r= 0,417. Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang cukup kuat antara kadar feritin serum dan indeks TB/U. Hasil ini sejalan dengan teori bahwa peningkatan kadar feritin pada pasien talasemia dapat menyebabkan stunting. Kata kunci: anak, feritin, stunting, talasemia β mayor DOI : 10.35990/mk.v7n4.p341-351

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

mk

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan adalah jurnal yang mempublikasikan artikel hasil penelitian baik ilmu kedokteran dasar maupun terapan, tinjauan pustaka (artikel review), dan laporan kasus. Medika Kartika dipublikasikan dua kali dalam setahun (April dan Oktober) dengan jumlah enam ...