Kearifan lokal masyarakat Indonesia salah satunya diwujudkan dalam sistem budidaya tanaman secara turun temurun. Etno-agronomi yang telah diterapkan masyarakat Desa Klangon pada tanaman obat menggunakan sistem pertanian tradisional di hutan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang etno-agronomi yang diterapkan oleh masyarakat desa Klangon dalam komunitas agroforestri untuk menunjang pertanian berkelanjutan. Wawancara semi terstruktur dilakukan kepada 34 penduduk dengan usia minimal 40 tahun. Hasil yang diperoleh yaitu sebanyak 38,24% masyarakat masih menggunakan obat herbal alami dimana sebanyak 41,18% membudidayakan sendiri dan mengambil liar di hutan. Tanaman yang digunakan sebagai jamu oral ditemukan sebanyak 81 spesies dan non-oral sebanyak 18 spesies. Etno-agronomi yang diterapkan tersebut mendukung aspek ekonomi karena prospek tanaman obat yang ditanam secara alami, aspek sosial sebagai jati diri masyarakat desa yang berpegang teguh pada tradisi, dan aspek ekologi sebagai penunjang keberlanjutan hutan produksi dengan sistem agroforestri.Kata kunci: etno-agronomi, tanaman obat, agroforestri, pertanian berkelanjutan, Desa Klangon
Copyrights © 2023