Penelitian ini mengungkap identifikasi pasien  yang merupakan salah satu bagian penting dari keselamatan pasien. Akreditasi RS beralih dan berorientasi pada paradigma baru dimana penilaian akreditasi didasarkan pada pelayanan berfokus pada pasien. Keselamatan pasien menjadi indikator standar utama penilaian akreditasi baru yang dikenal dengan Akreditasi RS versi 2012. 1 Rancangan penelitian menggunakan eksperimen dengan one group pretest postest design  dengan  pretest,   intervensi, dan  postest. Metode penentuan sampel secara accidental, meliputi pasien rawat inap, perawat, bidan dan penunjang medis, melalui kuesioner, wawancara, pengamatan dan FGD. Hasil dianalisis secara statistik deskriptif dan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi pasien belum dilakukan dengan baik, sesuai hasil kuesioner dan pengamatan masih ditemukan pasien rawat inap yang belum  menggunakan gelang identitas, 100% petugas belum memberikan edukasi tentang manfaat penggunaan gelang identitas pasien, dan 85% petugas belum melaksanakan identifikasi secara benar.  Pelaksanaan identifikasi berdasar  nama dan nomor kamar pasien. Walaupun sosialisasi, ronde patient safety, pemasangan poster identifikasi pasien telah di lakukan dan semua dokumen tentang identifikasi pasien telah lengkap.Kesimpulanya pelaksanaan identifikasi di RS PKU Muhmmadiyah Yogyakarta belum berjalan sesuai standar. Saran yang disampaikan peneliti diantaranya ialah untuk memperbesar dukungan pihak managemen terutama dalam pemenuhan SDM, perubahan kebiasaan yang mendukung program patient safety oleh petugas. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015