Abstract Toll roads are crucial infrastructure for interregional connectivity. The Kayu Agung–Palembang–Betung Toll Road section, examined in this study, is part of the Trans-Sumatra Toll Road and serves to support regional economic growth. This study projects average daily traffic volumes, taking into account the impact of the development of two areas, namely the Tanjung Enim Industrial Estate and the Tanjung Carat Special Economic Zone. Modeling was conducted using the four-stage transportation method with the assistance of PTV Visum 22 software. This study shows that regional development has a significant impact on increasing traffic volumes. The optimistic scenario in this study indicates that average daily traffic is predicted to reach more than 63,000 vehicles/day by 2065. Keywords: toll road; Average Daily Traffic; industrial area; special economic zone Abstrak Jalan tol merupakan infrastruktur penting sebagai konektivitas antardaerah. Ruas Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung, yang dikaji pada studi ini, merupakan bagian Jalan Tol Trans Sumatera dan berfungsi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. Pada Studi ini diproyeksikan lalu lintas harian rata-rata dengan mempertimbangkan pengaruh pengembangan 2 kawasan, yaitu Kawasan Industri Tanjung Enim dan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Carat. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan metode transportasi empat tahap dengan bantuan perangkat lunak PTV Visum 22. Studi ini menunjukkan bahwa pengembangan suatu kawasan berdampak signifikan terhadap peningkatan volume lalu lintas. Skenario optimis pada studi ini menunjukkan bahwa lalu lintas harian rata-rata diprediksi mencapai lebih daripada 63.000 kendaraan/hari pada tahun 2065. Kata-kata kunci: jalan tol; Lalu Lintas Harian Rata-Rata; kawasan industri; kawasan ekonomi khusus
Copyrights © 2025