Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan yang sangat sensitif terhadap perubahan kualitas air. Di sisi lain, kualitas air yang sesuai selain dapat menunjang tingkat kelangsungan hidup juga memengaruhi kecerahan warna ikan koi. Salah satu upaya untuk menjaga kualitas air tetap optimal adalah penerapan sistem resirkulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunan bahan filter arang aktif batok kelapa dan zeolit yang dikombinasikan dengan filter fisik busa berbeda terhadap kualitas air media pemeliharaan ikan koi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan yaitu: P1 (Japmat, arang aktif batok kelapa, dan zeolit), P2 (spons, arang aktif batok kelapa, dan zeolit), P3 (biofoam, arang aktif batok kelapa, dan zeolit), dan P4 (greenwool, arang aktif batok kelapa, dan zeolit). Ikan koi yang digunakan merupakan strain platinum dengan ukuran awal berkisar 6 ± 1 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan P3 merupakan perlakuan terbaik yang secara signifikan menghasilkan nilai yang rendah (p<0,05) untuk kadar amonia yang berkisar 0,005-0,029 mg L-1 dan nilai kekeruhan antara 0,61-1,25 NTU. Nilai fisika-kimia air untuk suhu, oksigen terlarut, dan pH tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) antarperlakuan dengan perbedaan filter fisik busa yang digunakan. Penggunaan filter fisik busa berupa biofoam (P3) secara signifikan menghasilkan performa budidaya terbaik ditinjau dari pertumbuhan bobot dan panjang mutlak masing-masing sebesar 0,48g dan 1,40 cm, kelangsungan hidup 100% serta peningkatan kecerahan warna ikan mencapai 12,23.Koi fish (Cyprinus carpio) is very sensitive to changes in water quality which directly influences its colour and brightness. The use of a water recirculation system could improve the control of these water quality parameters by employing specific filter materials. This research aimed to determine the effect of activated coconut shell charcoal and zeolite filter materials combined with different physical polyester filters on the water quality of the koi fish rearing media. This research used a completely randomized design consisting of four treatments and three replications, namely: P1 (Japmat, activated coconut shell charcoal, and zeolite), P2 (sponge, activated coconut shell charcoal, and zeolite), P3 (biofoam, activated coconut shell charcoal, and zeolite), and P4 (greenwool, activated coconut shell charcoal, and zeolite). The koi fish used are platinum strains with an initial size of 6±1 cm. The results showed that the P3 treatment was the best treatment, which produced significantly low values (p<0.05) for ammonia levels ranging from 0.005-0.029 mg L-1 and turbidity values between 0.61-1.25 NTU. The treatments showed no significant differences in water physicochemical values for temperature, dissolved oxygen and pH (p>0.05). The use of biofoam (P3) significantly resulted in the best cultivation performance in terms of absolute weight and length growth at 0.48 g and 1.40 cm, respectively, with a survival rate of 100% and increased fish color brightness at 12.23. This study concludes that the combined filters effectively filtered a wide range of organic and inorganic particulates in the rearing media of koi fish, reducing turbidity and improving the color and brightness of the fish.
Copyrights © 2024