Hipertensi ortostatik (HO) adalah penurunan tekanan darah yang terjadi saat berdiri dari posisi terlentang, dan sering dialami oleh lansia. HO dapat menyebabkan penurunan fungsi fisik, psikologis, dan kognitif, yang berdampak negatif pada tingkat kesehatan dan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia dengan HO. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 85 responden, 23 responden (27,1%) menderita HO dan 62 responden (72,9%) non-HO. Dari responden dengan HO, berdasarkan usia terdapat 17 (73,9%) kategori elderly, 5 (21,7%) kategori old, dan 1 (4,3%) kategori very old. Berdasarkan jenis kelamin, 5 (21,7%) laki-laki dan 18 (78,3%) perempuan. Berdasarkan pendidikan, 3 (13,0%) tidak sekolah, 8 (34,8%) SD, 6 (26,1%) SMP, dan 6 (26,1%) SMA. Berdasarkan komorbiditas, 10 (43,5%) hipertensi, 2 (8,7%) riwayat stroke, 4 (17,4%) diabetes melitus (DM), dan 7 (30,4%) tidak memiliki komorbiditas. Gambaran kualitas hidup lansia dengan HO berdasarkan aspek fisik menunjukkan 2 (8,7%) kategori buruk, 18 (78,3%) cukup, dan 3 (13,0%) baik. Berdasarkan aspek psikologi, 2 (8,7%) kategori buruk, 20 (67,0%) cukup, dan 1 (4,3%) baik. Berdasarkan aspek sosial, 4 (17,4%) kategori buruk dan 19 (82,6%) cukup. Berdasarkan aspek lingkungan, 20 (87,0%) kategori cukup dan 3 (13,0%) baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa lansia dengan HO di Panti Werdha Jakarta Selatan memiliki kualitas hidup yang cukup (60,9%) dan buruk (39,1%), sehingga pemeriksaan mengenai HO dan upaya meningkatkan kualitas hidup lansia dalam segala aspek sangatlah penting.
Copyrights © 2025