CV Kreasi Cipta Makmur merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis tas sesuai dengan katalog yang tersedia. Saat ini, perusahaan menghadapi tantangan berupa tingginya tingkat produk cacat yang melebihi batas toleransi yang ditetapkan, yaitu sebesar 3%. Hal ini menghambat proses distribusi produk kepada konsumen karena memerlukan pengerjaan ulang, serta menyebabkan peningkatan kerugian dalam hal biaya dan waktu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan pengendalian kualitas produk tas di CV Kreasi Cipta Makmur dengan menerapkan metode Statistical Quality Control (SQC) dan pendekatan 5W+1H. Tujuannya adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab cacat produk tas dan memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kualitas produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis cacat dominan, yaitu cacat jahitan dan cacat pola, dengan persentase kumulatif sebesar 91,7%. Cacat-cacat ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya konsentrasi dan kesalahan interpretasi desain oleh operator, penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan jenis tas serta kualitas bahan yang kurang baik, penurunan kinerja mesin, ketiadaan pelatihan khusus bagi pekerja baru, sirkulasi udara yang kurang baik, dan pencahayaan yang tidak memadai. Berdasarkan analisis 5W+1H, usulan perbaikan meliputi penjadwalan kerja yang seimbang dan komunikasi efektif dengan desainer, pemilihan pemasok benang dan kain berkualitas baik, perawatan mesin secara berkala, pelatihan khusus bagi pekerja baru, serta penambahan exhaust fan dan penataan ulang lampu untuk memastikan area kerja memiliki pencahayaan yang baik
Copyrights © 2025