ASA
Vol 6 No 2 (2024): AGUSTUS

ANALISIS YURIDIS PEMBAGIAN WARIS ISLAM TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARGA (PERSPEKTIF MUHAMMAD SYAHRUR)

Yusyirah, Habibah (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2024

Abstract

Abstrak Penelitian ini menyoroti dua fokus utama mengenai pembagian waris bagi perempuan yang berperan sebagai kepala keluarga: hukum positif dan pandangan Muhammad Syahrur. Tujuan penelitian adalah untuk menilai bagaimana kedua pendekatan ini mengatur pembagian waris dan mengidentifikasi potensi ketidakadilan dalam sistem waris saat ini, serta mencari solusi yang adil. Metode Penelitian: Pendekatan kualitatif, metode lapangan dan kepustakaan, data dikumpulkan melalui dokumentasi dan dianalisis dalam tiga tahap: penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan: 1. Keadilan Hukum Positif: Sistem hukum di Indonesia belum sepenuhnya adil bagi perempuan yang juga sebagai kepala keluarga. Hukum waris masih berfokus pada jenis kelamin laki-laki, meski peran laki-laki dalam keluarga tidak selalu dominan. Beberapa keputusan persidangan mulai mempertimbangkan peran perempuan, yang mengarah pada pembagian waris yang lebih setara. 2. Pandangan Muhammad Syahrur: Syahrur mengusulkan pendekatan yang lebih adil dengan mengutamakan kapasitas dan tanggung jawab ekonomi daripada jenis kelamin dalam menentukan hak waris. Ia menyarankan bahwa bagian waris laki-laki adalah batas maksimum, sedangkan bagian perempuan adalah batas minimum, untuk menciptakan keadilan. Penelitian ini menekankan perlunya pembaharuan konstitusi agar mencerminkan keadilan yang lebih baik bagi perempuan yang sebagai kepala keluarga dan mengintegrasikan pemikiran kontemporer seperti yang disarankan oleh Syahrur. Kata Kunci: Pembagian Waris, Kepala Keluarga, Teori Muhammad Syahrur.   Abstract This research highlights two main focuses regarding inheritance distribution for women who act as heads of families: positive law and Muhammad Syahrur's views. The aim of the research is to assess how these two approaches regulate inheritance distribution and identify potential injustices in the current inheritance system, as well as finding fair solutions. Research Method: Qualitative approach, field and literature methods, data is collected through documentation and analyzed in three stages: data presentation, data reduction, and drawing conclusions. Conclusion: 1. Positive Legal Justice: The legal system in Indonesia is not completely fair for women who are also heads of families. Inheritance law still focuses on the male gender, although the role of men in the family is not always dominant. Several trial decisions began to take into account the role of women, leading to a more equal distribution of inheritance. 2. Muhammad Syahrur's view: Syahrur proposes a fairer approach by prioritizing economic capacity and responsibility rather than gender in determining inheritance rights. He suggested that men's share of inheritance is the maximum limit, while women's share is the minimum limit, to create justice. This research emphasizes the need to reform the constitution to reflect better justice for women who are heads of families and to integrate contemporary thinking as suggested by Syahrur. Keywords: Distribution of Inheritance, Head of Family, Muhammad Syahrur's Theory.

Copyrights © 2024






Journal Info
ASA

Abbrev

asa

Publisher

Subject

Religion Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

ASA Journal: Journal of Islamic Family Law Studies is a journal published by the Islamic Family Law Study Program (Ahwal Al-Syakhsiyyah) Abu Zairi Bondowoso Sharia College, this journal searches for articles related to Indonesian Islamic Family Law Problems, including: 1. Wedding 2. Early marriage ...