Gajah sumatra adalah salah satu sub spesies gajah asia yang masih hidup di Indonesia, Sub spesies ini masuk kategori sangat terancam punah (critically endangered) menurut IUCN. Kawasan hutan sebagai home range gajah pada saat ini banyak berubah fungsi menjadi lahan perkebunan, pemukiman dan jalan, menyebabkan terjadinya konflik gajah dengan manusia. Dampak konflik gajah dan manusia tidak jarang menimbulkan kerugian-kerugian baik dari pihak manusia maupun gajah. Salah satu daerah yang sering terjadi konflik gajah adalah Giam Siak Kecil. Tujuan penelitian ini adalah Mengumpulkan informasi mengenai kondisi masyarakat, pengetahuan, dampak ekonomi, sikap, perilaku dan pandangan, serta informasi mengenai sebaran gajah sumatra, intensitas dan mitigasi konflik gajah sumatra. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara menggunakan grid 5 x 5 km2, setiap grid terdiri dari tiga orang responden dengan kriteria minimal bertempat tinggal dua tahun di daerah tersebut. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Giam Siak Kecil pada umumnya mengetahui tentang gajah dikarenakan mayoritas masyarakat mempunyai pekerjaan sebagai petani dan gajah sering berada di wilayah perkebunan masyarakat yang mengakibatkan konflik antara masyarakat dan gajah. Masyarakat Giam Siak Kecil umumnya memandang gajah sebagai satwa yang berbahaya dan hama untuk perkebunan. 67 orang yang diwawancarai terdapat 27 orang yang berdampak ekonomi dan 40 orang tidak berdampak. Sebaran gajah sumatra di Giam Siak Kecil meliputi 14 desa, intensitas konflik gajah dengan manusia tahun 2022 sebanyak 19 kali. Masyarakat Giam Siak kecil pada umumnya berniat untuk hidup berdampingan dengan gajah.
Copyrights © 2024