Semenjak WHO (World Healthy Organization) mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemi dunia, perilaku konsumen di berbagai sektor bisnis berubah. Konsumen menjadi sangat berhati-hati untuk melakukan konsumsi dan berusaha untuk menjaga diri dan keluarganya untuk tetap bertahan di situasi ini. Pun wilayah-wilayah kota dan negara mulai melakukan penutupan. Tidak ada lalu lintas dan aktifitas yang normal seperti beberapa bulan lalu. Tidak heran jika krisis kesehatan berdampak pada krisis ekonomi secara bersamaan. Hal ini juga berdampak kepada perusahaan Zara. Dilansir dari portal berita CBCN. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif dengan metode analisis isi berita pada beberapa media online. Saat ini, perusahaan Zara juga memfokuskan program jangka pendek Yaitu dengan memproduksi masker untuk para pekerja medis dan pasien guna membantu melawan corona virus. Pandemi global ini berdampak terhadap beberapa industri fashion, para pebisnis harus menutup setengah dari tokonya. Dan juga melakukan pembaruan dalam sistem perdagangan. Sebab penjualan mengalami penurunan hingga 4,9 persen.
Copyrights © 2020