<![CDATA[Abstrak. Kereta Hibrida PNM merupakan kereta yang memiliki empat mode power supply. Yang pertama adalah mode Catenary, mode kedua Catenary + Baterai, mode ketiga adalah Generator dan Baterai, dan mode keempat adalah Generator + Baterai dan Fuel Cell. Perbedaan mode power supply pada Kereta Hibrida PNM, sangat berdampak pada arus yang mengalir melewati penghantar at. Pada penelitian ini berfokus pada pemilihan ukuran kabel agar dapat bekerja menggunakan keempat mode diatas yang dilakukan menggunakan software ETAP. Hasil dari penelitian ini adalah besar arus tertinggi terjadi pada kabel Output Catenary saat menggunakan mode power supply Catenary dengan besar arus 233.3 A, dan besar arus terendah terjadi pada kabel Output DC/DC 1 dan Output DC/DC 2 memiliki nilai arus sebesar 12.8 A. Dari keseluruhan 17 kabel yang ada pada sistem power supply Kereta Hibrida PNM terdapat empat kabel yang memiliki ukuran sama besar antara ukuran hasil simulasi dengan ukuran kabel existing yaitu, kabel Output Catenary dengan ukuran 150 mm2, kabel DC/DC Converter dengan ukuran 150 mm2, kabel Output Fuelcell 1 kabel Output Fuelcell 2 dengan ukuran 25 mm2. Jarak terjauh antara ukuran simulasi dengan ukuran existing terdapat pada kabel Output PDU Fuelcell dengan ukuran simulasi sebesar 2.5 mm2 dan ukuran existing sebesar 50 mm2. Nilai arus, rugi daya dan drop voltage pada kabel existing lebih kecil dibandingkan menggunakan kabel simulasi, sehingga kabel existing lebih andal jika dibandingkan dengan kabel simulasi pada tegangan 600 VDC dan 1500 VDC.]]>
Copyrights © 2024
