Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan respon siswa serta guru setelah pembelajaran IPA terpadu menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dari dua kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Gresik tahun pelajaran 2015/2016. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, angket untuk melihat respon siswa, serta format wawancara untuk melihat tanggapan guru terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan model PBL (kelas eksperimen) sebesar 93,09% dan pembelajaran IPA terpadu dengan model konvensional (kelas kontrol) sebesar 89,92% dan dapat dikatakan sudah terlaksana sesuai dengan yang direncanakan. Guru dan siswa menanggapi positif pembelajaran IPA terpadu dengan model PBL.
Copyrights © 2016