Keberhasilan pariwisata Bali sebagai destinasi budaya internasional menciptakan paradoks yang kompleks, di mana perkembangan pesat sektor pariwisata membawa dampak signifikan terhadap perekonomian lokal, namun juga menimbulkan tantangan besar bagi keberlanjutan lingkungan. Masyarakat Bali terjebak dalam dilema antara mempertahankan warisan budaya yang menjadi daya tarik utama pariwisata dan menghadapi tuntutan modernisasi global. Pertumbuhan pariwisata yang masif menyebabkan alih fungsi lahan, eksploitasi sumber daya alam, dan tekanan terhadap ekosistem lokal, yang berkontribusi pada kerusakan lingkungan, seperti polusi dan degradasi pesisir. Selain itu, migrasi penduduk yang tidak terkendali semakin memperburuk ketimpangan sosial dan mempercepat perubahan sosial-ekonomi. Oleh karena itu, untuk memastikan kelangsungan pariwisata yang menguntungkan, pembangunan sektor ini perlu berfokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan, yang menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pelestarian nilai budaya lokal. Tanpa pendekatan yang komprehensif dan berbasis pada keberlanjutan, pariwisata Bali berisiko tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat setempat
Copyrights © 2023